Senin, 05 Oktober 2009
Serpihan mozaik yang terserak
Kalau pernah merasakan harus bangun jam 5 pagi di daerah pegunungan yang dingin, sungguh suatu hal yang sangat menyiksa.Kelopak mata sangat sulit diajak kompromi, bunyi derak tulang yang diregangkan bagai irama nina bobok,draaak...dengan beberapa gerakan yang seolah menendang dan meninju baru terbebas dari rasa kantuk itu,kawan, kalau bisa kompromi maulah rasanya bertukar beberapa kenikmatan lain asal jarum jam bisa dimundurkan 3 atau 4 jam kebelakang. Diiringi kokok ayam dibelakang rumah,aku bangun dan terus mandi untuk bersiap berangkat sekolah ke kota Gunungsitoli. 3 kilometer jalan yang harus ditempuh dengan jalan kaki melewati jalan setapak berbatu diatas jalan yang menurun curam. Selanjutnya mendayung sepeda "forever" sejauh 8 kilometer. Barulah sampai disekolah tercinta, Sma N 1 Gusit......(page 1)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar